Emoticon

Tampilkan postingan dengan label Poem. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Poem. Tampilkan semua postingan

Puisi (lagi)

buka2 catatan lama...
nemu lagi puisi yg pernah dikirimkan oleh seseorang.... :)



ada lagikah yang kauinginkan?
apakah itu matahari dan rembulan?
apakah itu langit dan awan?
kan untukmu semuanya kuberikan

mungkin semua terkesan semu
kar'na baru sesaat kita bertemu
namun kuingin kau 'tuk mengerti
cintaku padamu bukan hanya janji

walau sejengkal waktu tak terasa
setelah apa yang kita alami bersama
membuat semuanya berjalan lambat
masihkah kau pikir ini hanya kubuat?

kau tahu apa yang kuangan?
dan apa yang menghadang di depan?
mungkin itu takkan pernah nyata
mungkin juga menjadi realita

mungkin sekarang bukan saatnya
namun suatu saat akan kubuka
pintu hatiku yang tertutup debu
kar'na......... kuingin kamu...




PUISI

Dulu, ada yang pernah mengirimkan puisi...
Makasi ya untuk puisi nya AH :)


jangan bandingkan kesederhanaan cintaku dengan kompleksnya dandananmu
aku tidak memagari cinta ini dengan kawat gigi
aku tidak memotretnya dengan kamera mahal
jangan bandingkan dengan tingginya high heels di kakimu
cinta ini tidak punya penyangga apa - apa
cuma cinta biasa yang bisa kau temui di pinggir jalan raya
atau terbawa semilir angin ke ramainya pasar

tidak seperti wajahmu cinta ini tidak dilapisi bedak satu senti pun
lubang - lubangnya mengangakan ketidaksempurnaan
kusam lusuhnya menyajikan lelah dan penat
jangan bayangkan cinta ini akan membuat aku jadi lebih indah
sebagaimana celana pendek dan baju longgarmu itu mengekspos paha dan payudara
ini cuma cinta biasa seperti cinta anak smp pada teman sekelasnya

aku tidak bilang ini cinta sejati, tapi bisa saja ini abadi
wanita sepertimu banyak kutemui di kota ini
tidak ada yang istimewa dari semua yang kau lakukan kalian semua sama

tapi aku memandangmu seperti bintang - bintang di langit malam
yang datang hanya ketika gelap
namun kupercayai tetap ada di balik terang saat siang menerang

aku kagum betapa dalam kepalsuan yang membungkusmu masih tersisa harum pagi hari
sedang aku dan cintaku yang biasa saja ini terasing dalam keluarbiasaan jaman
yang mematut-matut keindahanmu didepan cermin kemunafikan